socio
eco-techno
preneurship

Peringati Hardiknas: Moment Penguatan Pendidikan Moral Bagi GenZ

Peringati Hardiknas: Moment Penguatan Pendidikan Moral Bagi GenZ

oleh Prof. Dr. Siti Nurjanah, M.Ag., PIA. (Rektor IAIN Metro)

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada Kamis, 2 Mei 2024 ini bukan hanya sekadar seremoni tahunan, tetapi juga harus dianggap sebagai kesempatan berharga untuk merefleksikan dan memperkuat pendidikan moral bagi Generasi Z (GenZ). Di tengah arus informasi yang tak terelakkan dan kompleksitas moral yang semakin berkembang di era digital, pendidikan moral menjadi krusial dalam membentuk karakter dan integritas generasi muda.

GenZ, yang merupakan produk dari lingkungan digital yang terhubung secara global, memiliki tantangan unik dalam mengembangkan moralitas mereka. Dengan paparan yang tinggi terhadap berbagai sudut pandang dan nilai-nilai yang beragam, pendidikan moral menjadi landasan penting dalam membantu mereka membedakan antara yang benar dan salah, antara yang baik dan buruk.

Generasi Z memiliki paparan yang tinggi terhadap teknologi dan media sosial, yang membawa dampak besar terhadap perkembangan moral mereka. Dalam era di mana informasi dapat dengan mudah tersebar dan dilebih-lebihkan, penting bagi pendidikan formal dan informal untuk menyediakan kerangka moral yang kuat bagi GenZ.

Pendidikan moral tidak hanya penting dalam membentuk karakter individu, tetapi juga dalam membantu GenZ memahami dan menavigasi kompleksitas moral dalam dunia digital. Melalui integrasi nilai-nilai moral dalam kurikulum pendidikan formal dan kegiatan ekstrakurikuler, serta melalui peran teladan pendidik dan kerjasama antara institusi pendidikan, keluarga, dan masyarakat, pendidikan moral dapat diperkuat bagi GenZ.

Namun, pendidikan moral tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab institusi akademik semata. Kerjasama antara institusi akademik, keluarga, dan masyarakat sangatlah penting. Civitas akademika perlu menyediakan lingkungan yang mendukung dan mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler. Pendidik perlu menjadi teladan yang baik dan memberikan contoh nyata tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya itu, orangtua juga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk moralitas anak-anak mereka. Komunikasi terbuka tentang nilai-nilai moral, pengawasan terhadap aktivitas online, dan memberikan contoh langsung tentang perilaku moral yang diinginkan merupakan langkah-langkah yang dapat diambil oleh orangtua.

Masyarakat secara keseluruhan juga perlu berperan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter moral GenZ. Melalui penghargaan terhadap perilaku yang baik dan penggalangan dukungan untuk nilai-nilai moral dalam berbagai bidang kehidupan, kita dapat menciptakan budaya yang memprioritaskan integritas dan empati.

Peringatan Hardiknas harus menjadi momentum untuk menegaskan pentingnya memperkuat pendidikan moral bagi GenZ. Dengan memperkuat nilai-nilai moral dalam pendidikan, kita dapat membantu GenZ menjadi individu yang bertanggung jawab, berempati, dan memiliki integritas dalam menghadapi tantangan moral di era digital.

Kolaborasi antara berbagai pihak dalam menyediakan kerangka moral yang kuat bagi GenZ merupakan langkah yang krusial dalam mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas. Dengan kerjasama yang kuat antara institusi pendidikan, keluarga, dan masyarakat, kita dapat membantu generasi muda untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, berempati, dan memiliki integritas dalam menghadapi dunia yang semakin kompleks.  

"Ayo Kuliah di IAIN Metro"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.

"Ayo Kuliah di IAIN Metro"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.

socio, echo, techno, preneurship
"Ayo Kuliah di IAIN Metro"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.