Metro, metrouniv.ac.id — Memasuki hari kedua (Rabu-29/10/2025) pelaksanaan kegiatan Migrasi Data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) bersama 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang telah bertransformasi pada tahun 2025, melanjutkan agenda kegiatan dengan mulai berfokus pada aspek teknis dan pendalaman sistem. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi yang digelar di Ruang Rapat Syaifuddin Zuhri, Gedung Rektorat UIN Jurai Siwo Lampung.
Pada hari kedua ini, kegiatan terbagi menjadi tiga sesi utama, yakni:
- Migrasi Data 11 PTKN,
- Pendampingan Pasca Migrasi, dan
- Workshop Feeder UIN serta Migrasi Sister.
Ketiga sesi tersebut diarahkan untuk memperkuat pemahaman teknis para peserta sekaligus memastikan proses migrasi data berjalan lancar dan sesuai pedoman sistem PDDIKTI di bawah koordinasi Kementerian Agama Republik Indonesia.
Hadir sebagai narasumber pendamping dalam kegiatan ini antara lain Abdul Naser Rafi’i Attamimi dan Annisa Nur Fadhilah dari Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN), serta Andi Subiyanto dan Saifudien Djazuli dari Pokja PDDIKTI Kementerian Agama RI.
Dalam paparannya, para narasumber memberikan penjelasan komprehensif terkait tahapan migrasi data, tata kelola data akademik, serta strategi optimalisasi pemanfaatan sistem Feeder dan Sister agar dapat terintegrasi secara menyeluruh. Peserta dari 11 PTKN pun aktif berdiskusi, menyampaikan kendala yang dihadapi, serta memperoleh solusi langsung dari tim ahli pendamping.
Kegiatan hari kedua ini menjadi momentum penting bagi seluruh PTKN untuk memastikan kesiapan sistem, kelengkapan data, dan akurasi proses migrasi. Pendampingan intensif dari tim PUSDATIN dan Pokja PDDIKTI diharapkan dapat memperlancar proses transisi sekaligus meningkatkan mutu pengelolaan data akademik di lingkungan PTKN.
Melalui kegiatan ini, UIN Jurai Siwo Lampung bersama 11 PTKN lainnya menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi digital pengelolaan pendidikan tinggi keagamaan, sejalan dengan semangat Kementerian Agama RI untuk mewujudkan tata kelola data yang transparan, akurat, dan terintegrasi.
