Metro, metrouniv.ac.id – IAIN Metro menggelar rapat pemutakhiran kurikulum pada Rabu, (7 /5/2025), bertempat di ruang rapat Saifudin Zuhri. Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang I, Prof. Dedi Irwansyah, dan dihadiri oleh Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum, Wakil Direktur Pascasarjana, para Dekan dan Wakil Dekan I, Lembaga Penjaminan Mutu, serta tim layanan akademik. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk menyelaraskan kurikulum dengan regulasi terbaru dan kebutuhan zaman.
Dalam paparannya, Prof. Dedi menekankan bahwa pemutakhiran kurikulum berlandaskan pada Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023. Ia menjelaskan pentingnya restrukturisasi beban belajar, dari tingkat Strata 1, 2 hingga pada program doktor. Perubahan ini dianggap penting untuk meningkatkan efisiensi proses akademik, tetapi memberikan dampak yang lebih baik.
Dekan Fakultas Syariah, Husnul Fatarib, Ph.D., mengusulkan perlunya review eksternal dalam penyusunan kurikulum. Menurutnya, pelibatan alumni dan pengguna lulusan menjadi indikator penting dalam mengukur relevansi kurikulum terhadap kebutuhan dunia kerja dan masyarakat. Ini sekaligus menjadi sarana refleksi bagi institusi untuk terus berbenah.
Sementara itu, Wakil Direktur Pascasarjana, Dr. A. Zumaro, menekankan perlunya pergeseran pendekatan dalam pembelajaran. Ia mengusulkan pengurangan materi teoritis dan peningkatan metodologi, sehingga kemampuan mahasiswa lebih tergambar dari karya ilmiahnya. Ia juga mendorong terjalinnya kolaborasi luas dengan perguruan tinggi lain, baik dalam maupun luar negeri.
Sebagai tindak lanjut, hasil rapat akan dituangkan dalam revisi dokumen kurikulum masing-masing program studi dan disosialisasikan dalam waktu dekat. IAIN Metro menargetkan implementasi kurikulum baru dapat dimulai pada tahun akademik mendatang sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan tinggi. (Lk)