Metro, metrouniv.ac.id – UIN Jurai Siwo Lampung (IAIN Metro) kembali menggelar pembinaan rutin untuk mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia Baznas (BCB). Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 20 September 2025, pukul 10.00 hingga 12.00 WIB, bertempat di Ruang Rapat Gedung Kuliah Tunggal. Pembinaan ini diikuti oleh 16 mahasiswa penerima BCB Angkatan 6, dan dihadiri langsung oleh mentor pembinaan, Bapak Fadhil Hardiansyah, M.Pd.
Seperti biasanya, kegiatan ini menjadi agenda rutin yang tidak hanya menjadi wadah silaturahmi antar penerima beasiswa, tetapi juga sebagai sarana peningkatan kapasitas diri. Kali ini, tema yang diangkat adalah Kepemimpinan, sebuah topik penting yang dirasa sangat relevan bagi mahasiswa yang disiapkan menjadi agen perubahan di masyarakat.
Dalam penyampaian materinya, Fadhil Hardiansyah menekankan pentingnya mahasiswa memiliki jiwa kepemimpinan yang utuh.
Tidak hanya soal kemampuan memimpin orang lain, tetapi juga tentang bagaimana memimpin diri sendiri, mengelola waktu, membuat keputusan strategis, dan tetap adaptif di tengah berbagai dinamika. Materi disampaikan dengan gaya yang interaktif dan aplikatif, membuat suasana pembinaan terasa hidup dan jauh dari kata membosankan.
“Menjadi pemimpin bukan soal jabatan, tapi tentang bagaimana kamu bisa menginspirasi, mengambil tanggung jawab, dan menggerakkan orang lain ke arah yang lebih baik,” ujarnya dalam salah satu sesi pembinaan.
Ia juga mengajak para mahasiswa untuk mulai membiasakan berpikir kritis dan analitis, serta membangun karakter kepemimpinan yang kuat sejak dari sekarang.
Tidak hanya fokus pada pengembangan soft skill, pembinaan kali ini juga menyisipkan pesan penting: Angkatan 6 harus bersiap menyambut dan membimbing Angkatan 7, yang tidak lama lagi akan bergabung dalam keluarga besar BCB. Mentor memberikan dorongan agar para mahasiswa yang lebih dulu menerima beasiswa bisa menjadi teladan dan memberikan arahan positif kepada adik-adiknya nanti, baik dari sisi akademik, organisasi, maupun kehidupan kampus secara umum.
“Angkatan 6 harus bisa jadi panutan. Kalian sudah merasakan proses mentoring, tahu alur administrasi, tahu budaya BCB. Jadi jangan pelit ilmu ya. Bantu adik-adik Angkatan 7 biar mereka juga bisa berkembang dan berprestasi seperti kalian,” pesannya di akhir sesi.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar, diselingi diskusi ringan namun berbobot antara mentor dan peserta. Para mahasiswa juga terlihat aktif memberikan tanggapan dan pertanyaan yang menunjukkan antusiasme serta keseriusan mereka dalam mengikuti pembinaan.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan mahasiswa BCB tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menjadi pemimpin masa depan yang berdampak nyata di lingkungan kampus maupun masyarakat luas. (Lk/Fsl)
