Semarang, metrouniv.ac.id – Sebagai langkah strategis dalam memperkuat bidang penelitian dan pengelolaan jurnal bereputasi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Jurai Siwo Lampung melaksanakan kegiatan benchmarking ke LPPM UIN Walisongo Semarang (29/10/2025). Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat LPPM UIN Walisongo ini bertujuan memperkuat sinergi, memperdalam pemahaman, serta menggali praktik terbaik dalam pengelolaan lembaga penelitian, pengabdian masyarakat, dan publikasi ilmiah di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Kunjungan tim LPPM UIN Jurai Siwo Lampung dipimpin oleh Ketua LPPM, Nurkholis, bersama para kepala pusat di bawah naungan lembaga tersebut, di antaranya Basri, (Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat), Siti Mustaghfiroh, (Kepala Pusat Studi Gender dan Anak), Toto Andri Puspito, (Kepala Pusat Publikasi Ilmiah), Vera Ismail, (Kepala Pusat Jaminan Produk Halal), Wahyu Abdul Jafar, (Kepala Pusat Penelitian), Abdul Mujib, (Kepala Pusat Studi Moderasi Beragama dan Sosial Budaya) serta Wellfarina Hamer, selaku Sekretaris LPPM. Turut hadir pula para pengelola jurnal dan tim teknis manajemen LPPM UIN Jurai Siwo Lampung.

Pertemuan disambut hangat oleh Johan Arifin, selaku Sekretaris LPPM UIN Walisongo Semarang, yang sekaligus memimpin jalannya pertemuan. Ia memperkenalkan struktur dan pusat-pusat yang berada di bawah koordinasi LPPM UIN Walisongo serta memaparkan strategi lembaga dalam mendorong riset, publikasi, dan pengabdian berbasis keilmuan Islam moderat.
“LPPM UIN Walisongo memiliki beberapa pusat yang berperan penting dalam riset dan pengabdian masyarakat. Kami terus berupaya agar kegiatan akademik yang dilakukan dosen dan mahasiswa dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Johan Arifin.

Sementara itu, Ketua LPPM UIN Jurai Siwo Lampung, Nurkholis, menyampaikan bahwa kegiatan benchmarking ini merupakan bentuk komitmen kampus dalam memperkuat tata kelola penelitian dan publikasi ilmiah.
“Kami ingin menggali strategi, sistem, dan inovasi yang diterapkan LPPM UIN Walisongo sebagai referensi untuk pengembangan lembaga kami. Harapannya, hasil kunjungan ini dapat memperkuat kolaborasi dan meningkatkan reputasi jurnal serta pengabdian di UIN Jurai Siwo Lampung,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Pusat Penelitian UIN Walisongo memaparkan arah kebijakan penelitian tahun 2025 yang terbagi dalam beberapa klaster, seperti penelitian pembinaan, pengembangan program studi, interdisipliner, PSGA, seputar Walisongo, dan moderasi beragama. LPPM juga memberikan apresiasi berupa penghargaan bagi penulis artikel ilmiah, baik di jurnal nasional terindeks Sinta 2 maupun internasional bereputasi.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa seluruh proses pengajuan dan pengelolaan penelitian dilakukan melalui sistem Litapdimas, baik untuk penelitian di tingkat fakultas maupun lembaga. UIN Walisongo juga membuka klaster penelitian baru di setiap fakultas dengan sistem pengelolaan anggaran tersendiri, namun administrasi tetap terintegrasi di bawah koordinasi LPPM.
Terkait publikasi ilmiah, UIN Walisongo menerapkan tarif Article Processing Charge (APC) yang diatur melalui SK tarif BLU, yakni sebesar Rp5 juta untuk jurnal terindeks Scopus, Rp1,5 juta untuk Sinta 2, dan Rp500 ribu untuk Sinta 3.
Selain bidang penelitian dan publikasi, LPPM UIN Walisongo juga mengelola Rumah Moderasi Beragama yang berfokus pada penguatan nilai-nilai moderasi di lingkungan kampus dan masyarakat. Dalam pengabdian dosen, mekanisme pelaksanaan dan pelaporan menggunakan sistem yang sama dengan penelitian, sehingga memudahkan proses dokumentasi dan evaluasi.
Menutup kegiatan, Johan Arifin menegaskan bahwa LPPM UIN Walisongo memiliki dukungan anggaran yang bersumber dari BLU untuk kegiatan diskusi akademik seperti seminar, pendampingan, dan workshop ilmiah.

Kegiatan benchmarking ditutup dengan penyerahan cendera mata dan sesi foto bersama sebagai simbol persahabatan dan komitmen untuk memperkuat kolaborasi antar LPPM perguruan tinggi Islam negeri dalam meningkatkan mutu penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat.
