Yogyakarta, metrouniv.ac.id — Dalam upaya memperkuat sistem penjaminan mutu dan percepatan implementasi E-SPMI, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Jurai Siwo Lampung melakukan studi tiru ke Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Rabu (29/10).
Delegasi dipimpin Ketua LPM, Dr. Aria Septi Anggaira, M.Pd., bersama pejabat LPM dan tim pengembang teknologi. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi universitas untuk meningkatkan mutu akademik dan tata kelola, termasuk persiapan menuju akreditasi unggul.
Agung Kristanto, Ph.D., Kepala BPM UAD, memaparkan bahwa UAD kini memiliki 11 fakultas dan 60 program studi, dengan 10 persen sudah terakreditasi internasional. Sejak 2008, UAD menerapkan ISO 9001, lalu mengintegrasikan sistem penjaminan mutu berbasis digital pada 2019. BPM UAD memiliki 48 standar mutu dan 50 auditor internal yang rutin melakukan monitoring, evaluasi, serta simulasi akreditasi sebelum dokumen resmi dikirim.
Wakil Rektor UIN Jurai Siwo Lampung, Dr. Yudiyanto, M.Si., mengapresiasi praktik baik UAD dan berharap pengalaman ini menjadi inspirasi untuk memperkuat sistem mutu berbasis digital di kampusnya. Ketua LPM, Dr. Aria, menambahkan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antarperguruan tinggi Islam untuk mendorong budaya mutu dan kepemimpinan akademik yang inovatif.
Kegiatan ditutup dengan diskusi dan pertukaran dokumen standar mutu, serta kunjungan langsung ke sistem E-SPMI UAD. Langkah ini diharapkan memperkuat kesiapan UIN Jurai Siwo Lampung menjadi universitas Islam negeri unggul, profesional, dan berdaya saing global.
Kontributor : Ghulam
