Metro, metrouniv.ac.id – Suasana Masjid Adzkiya UIN Jurai Siwo Lampung kini terasa lebih hidup dan bermakna. Sejak beberapa hari terakhir, masjid yang terletak kampus 1 Metro Timur ini menggelar kegiatan kultum (kuliah tujuh menit) di sela waktu azan dan iqamah salat Dzuhur.
Program ini bukan hadir secara tiba-tiba. Gagasan penyelenggaraan kultum Dzuhur sebenarnya telah dirancang dan dibahas sejak dua bulan lalu oleh pengelola masjid bersama unsur civitas akademika. Tujuannya sederhana namun berdampak besar: memanfaatkan jeda waktu sebelum iqamah untuk memberikan siraman rohani menggali ilmu, sekaligus menarik lebih banyak jamaah untuk hadir tepat waktu.
Sebelumnya, jeda yang singkat antara azan dan iqamah kerap membuat banyak jamaah tertinggal, bahkan tak jarang harus salat sendiri karena masbuk. Kini, dengan adanya kultum singkat tersebut, suasana masjid menjadi lebih semarak, jamaah lebih antusias datang lebih awal, dan kebersamaan pun semakin terasa.
Kultum perdana dimulai pada hari Rabu lalu dengan pemateri Drs. Kuryani, M.Pd., yang kebetulan adalah ketua Masjid. Hari ini, Kamis, giliran Kabiro AUAK, Dr. A. Supardi, M.A., yang mengisi kultum dengan mengangkat tema tentang fadhilah silaturrahmi. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antarsesama, terutama dalam lingkungan akademik yang dinamis seperti UIN Jurai Siwo.
Program kultum Dzuhur ini direncanakan akan menjadi agenda rutin harian dikecualikan hari Jum’at, dengan melibatkan berbagai elemen kampus sebagai pemateri, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa. Harapannya, masjid kampus tak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pencerahan dan penguatan nilai-nilai keislaman.
Dengan semangat baru ini, Masjid Kampus UIN Jurai Siwo Lampung bukan hanya ramai oleh lantunan doa, tapi juga oleh ilmu, silaturahmi, dan semangat kebersamaan yang tumbuh di tengah kesibukan dunia akademik. (lk)