Bandar Lampung, metrouniv.ac.id – UIN Jurai Siwo Lampung kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan sebagai Badan Publik Informatif pada ajang Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Provinsi Lampung 2025. Acara tersebut digelar di lantai 4 Gedung Balai Keratun, Kompleks Kantor Gubernur Lampung, Senin (8/12/2025).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan diterima oleh Prof. Dedi Irwansyah, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, yang hadir mewakili Rektor UIN Jurai Siwo Lampung.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Dery Hendyan dari Komisi Informasi Provinsi Lampung, dijelaskan bahwa pelaksanaan e-monev keterbukaan informasi publik tahun 2025 merupakan kelanjutan dari proses monitoring dan evaluasi sejak 2023. Penilaian dilakukan melalui aplikasi e-monev hasil kolaborasi dengan Komisi Informasi Pusat, yang dirancang untuk menghasilkan penilaian lebih objektif dan menggambarkan tingkat kepatuhan badan publik terhadap prinsip keterbukaan informasi.
Pada tahun 2025, e-monev diikuti oleh 264 badan publik dari 10 kategori, dengan masa penilaian berlangsung selama 132 hari kalender. UIN Jurai Siwo Lampung masuk dalam kategori perguruan tinggi, dan berhasil meraih predikat Badan Publik Informatif bersama tujuh perguruan tinggi lainnya yang memperoleh sertifikasi serupa.
Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan e-monev tahun ini dapat berjalan optimal meskipun dalam berbagai keterbatasan. Hal tersebut, ujarnya, tidak terlepas dari dukungan penuh Gubernur Lampung yang terus mendorong transparansi di lingkungan pemerintah daerah.
Ia menegaskan bahwa PPID harus menjadi garda terdepan dalam transformasi digital, terutama dalam pelayanan informasi publik. Namun demikian, sejumlah persoalan masih perlu dibenahi, termasuk penguatan regulasi dan peningkatan kualitas pengelolaan informasi di setiap badan publik.
Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menggunakan analogi kolam ikan untuk menggambarkan pentingnya transparansi. Ia menyampaikan bahwa ketika air kolam keruh, persepsi negatif muncul bukan karena ikan atau pemberi makan, melainkan kondisi kolam itu sendiri. Melalui perumpamaan tersebut, gubernur menekankan bahwa “Keterbukaan informasi akan mengubah image buruk di masyarakat. Transparansi adalah dasar bagi pemerintahan dan lembaga publik yang dipercaya,
Prof. Dedi Irwansyah yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa syukur dan menegaskan komitmen UIN Jurai Siwo Lampung untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik. “Kami akan terus memastikan keterbukaan informasi berjalan sesuai ketentuan dan regulasi yang berlaku,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor UIN Jurai Siwo Lampung, Prof. Ida Umami, menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk memperkuat layanan informasi publik.
“Dengan diraihnya predikat sebagai Badan Publik Informatif, UIN Jurai Siwo Lampung berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi publik, memperkuat peran PPID, serta mendukung implementasi keterbukaan informasi yang profesional, cepat, dan akuntabel,” ujarnya.
