UIN JUSILA PERKUAT TRADISI KEILMUAN MELALUI SEMINAR PROGRES PENELITIAN LITAPDIMAS 2025

WhatsApp Image 2025-10-08 at 14.36.56

Metro, metrouniv.ac.id – UIN Jusila kembali menegaskan denyut intelektualnya sebagai kampus yang hidup dan progresif. Dalam atmosfer akademik yang cukup bergairah, kampus ini menyelenggarakan Seminar Progres Penelitian Litapdimas Tahun 2025—sebuah forum ilmiah yang tak hanya menjadi ajang evaluasi riset, tetapi juga dedikasi, pemikiran, dan idealisme untuk membangun peradaban berbasis ilmu pengetahuan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I, Prof. Dedi Irwansyah, M.Hum., Ketua LPPM, Dr. Nurkholis, M.Pd., para reviewer nasional dan internasional, serta puluhan peneliti yang antusias mempresentasikan perkembangan risetnya. Sejak awal, aura kolaborasi dan semangat ilmiah terasa kuat. Para peserta hadir bukan semata-mata untuk memenuhi tanggung jawab administratif, tetapi sebagai bagian dari gerakan intelektual yang menghidupkan nalar dan memperkokoh tradisi riset di lingkungan akademik.

Dalam sambutan pembuka, Kepala Pusat Penelitian menyampaikan pandangan tajam: kampus akan dikenang bukan karena kemegahan fisiknya, tetapi karena besarnya gagasan dan kuatnya kontribusi terhadap ilmu pengetahuan. Pernyataan ini disambut tepuk tangan peserta, menjadi penanda bahwa semangat membangun kampus berbasis riset telah mengakar kuat.

Tahun 2025 menjadi tonggak penting, di tengah kebijakan efisiensi anggaran nasional, UIN Jusila tetap dipercaya menyelenggarakan Program Litapdimas berbasis Standar Biaya Keluaran. Sebanyak 38 tim peneliti berhasil lolos seleksi dengan total dukungan anggaran sebesar Rp450 juta. Penelitian tersebar dalam empat klaster strategis: pembinaan, program studi, interdisipliner, dan pengembangan pendidikan tinggi—mencerminkan riset yang adaptif, lintas disiplin, dan kontekstual dengan tantangan zaman.

Apresiasi tinggi diberikan kepada para reviewer yang menunjukkan komitmen luar biasa. Di antaranya Prof. Mufliha yang hadir secara daring dari Belgia pada pukul tiga pagi waktu setempat. Hadir pula Prof. Ilya, anggota dewan editorial jurnal Scopus bidang Religious Studies, serta para akademisi seperti Prof. Sri Harini, Prof. Arif Jamhari, Dr. Aria, dan Dr. Imam Mustofa. Kolaborasi ini memperkaya dimensi internasional seminar dan membuka jejaring keilmuan yang lebih luas bagi sivitas akademika UIN Jusila.

Dalam penyampaiannya, Wakil Rektor I, Prof. Dedi Irwansyah, menegaskan langkah serius UIN Jusila menuju world class university. Fokusnya adalah memperkuat ekosistem riset global, mendorong kolaborasi lintas negara, dan meningkatkan kuantitas serta kualitas publikasi di jurnal bereputasi internasional.

“UIN Jusila ingin dikenal bukan hanya di tingkat nasional, tetapi juga dalam diskursus akademik global. Dari kampus ini, harus lahir gagasan besar yang memberi warna bagi peradaban dunia,” tegasnya.

Seminar ini menjadi titik krusial dalam proses riset. Para peneliti diberi waktu dua hingga tiga minggu untuk menyempurnakan penelitiannya berdasarkan masukan para reviewer sebelum melangkah ke tahap Seminar Hasil pada akhir bulan. Proses ini bukan semata-mata soal laporan akademik, melainkan bagian dari ritual intelektual—wujud ibadah ilmiah yang mendalam dan bertanggung jawab.

Dengan nyala semangat dan komitmen yang konsisten, UIN Jusila terus melangkah sebagai kampus yang tumbuh dari nalar, berkembang lewat riset, dan besar karena karya ilmiahnya. Di kampus ini, fondasi peradaban baru sedang dibangun—berbasis ilmu, diperkuat kolaborasi untuk kemaslahatan umat manusia.

(kontributor : WAJ)

"Ayo Kuliah di UIN Jurai Siwo Lampung"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.

"Ayo Kuliah di UIN Jurai Siwo Lampung"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.

socio, echo, techno, preneurship
🔴 LIVE
🔊

Cek koneksi...

"Ayo Kuliah di UIN Jurai Siwo Lampung"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.