Gorontalo, Hiruk pikuk gendang rebana dan musik tradisional lainnya ditingkahi sorot lampu warna warni dan efek smoke mengiringi gerak lincah tarian yang disuguhkan para peserta di panggung utama Perkemahan Wirakarya Nasional ke XVI Gorontalo pada malam pentas seni (23/5/2023).
Malam pentas seni merupakan panggung hiburan sekaligus unjuk kebolehan bagi para peserta PWN yang berasal dari berbagai daerah. Masing-masing peserta menampilkan tarian daerah dimana mereka berasal dengan kostum khasnya. Peserta dari Aceh hingga Papua. tak ketinggalan kontingen dari IAIN Metro yang membawakan tari kreasi daerah Lampung. Dengan kostum tari bak Puteri raja , lima muli Lampung menari gemulai mengikuti irama. Kostum perak dan ungu dengan singer di kepala menambah kesan mewah. Antusias penonton merangsek di depan panggung utama mengabadikan momen indah tersebut. 10 menit terasa singkat untuk satu penampilan. Karena harus bergantian dengan tampilan kontingen Kalimantan dan Surabaya yang sudah mengantri di bibir panggung.
Malam itu begitu terasa keberagaman yang menyatu dan kekayaan non hayati yang luar biasa dari Indonesia dalam panggung Utama Perkemahan Wirakarya di UIN Sultan AMAI Gorontalo. (lk)
by 
