Metro, metrouniv.ac.id — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro secara resmi menetapkan Dr. Mukhtar Hadi sebagai Ketua Senat baru melalui sidang senat tertutup yang digelar hari ini, Kamis (8/5/2025) Sidang ini sekaligus menandai berakhirnya masa jabatan Prof. Enizar dan Wahyu Setiawan, M.Ag., sebagai Ketua dan Sekretaris Senat periode sebelumnya.

Proses pemilihan berlangsung dalam suasana demokratis dan penuh pertimbangan dari para anggota senat.

Sidang dipimpin oleh Prof. Enizar selaku Ketua tertua dan Dr. Suryadi sebagai sekretaris sementara dari anggota termuda. Proses dimulai dengan pengajuan nama-nama calon dari anggota non exofficio yang dilakukan secara terbuka, di mana setiap anggota senat berhak mengusulkan kandidat disertai pertimbangan. Dari hasil penjaringan awal, enam nama dimunculkan non exofficio yang hadir dalam sidang ditetapkan sebagai calon tetap.

Tahap kedua pemilihan dilakukan secara tertutup. Setiap anggota senat memberikan suara melalui surat suara yang telah disiapkan panitia sidang. Dalam proses pemungutan suara ini, Dr. Mukhtar Hadi memperoleh dukungan terbanyak dengan total 5 suara di kelompok Ketua dan resmi ditetapkan sebagai Ketua Senat. Sementara itu, Dr. Suryadi dengan 7 suara di kelompok Sekretaris mengalahkan kandidat lainnya, dengan demikian ia terpilih sebagai Sekretaris Senat untuk periode 2025–2029.

Keduanya diharapkan dapat membawa semangat baru dalam memperkuat peran senat sebagai badan normatif dan representatif tertinggi di lingkungan kampus. Senat memiliki peran penting dalam merumuskan kebijakan strategis, memberikan pertimbangan akademik, serta mengawasi pelaksanaan berbagai program di IAIN Metro.

Dengan kepemimpinan baru ini, diharapkan Senat IAIN Metro dapat menjalankan tugasnya secara lebih optimal, kolaboratif, dan transparan. Keberhasilan pemilihan ini juga mencerminkan komitmen institusi dalam menjaga prinsip demokrasi dan profesionalisme dalam tata kelola akademik.

Sidang Senat pada hari tersebut juga melaksanakan agenda pemberian kriterium senat untuk kenaikan jabatan 1 orang ke Guru Besar dan 2 orang ke Lektor Kepala (Lk)