Banjarrejo, metrouniv.ac.id  – Asesmen Lapangan atas pengajuan banding Program Studi S1 Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Metro resmi dimulai hari ini, Senin (21/4/2025). Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, hingga Selasa (22/4), dan dipusatkan di Gedung Academic Centre Kampus 2 IAIN Metro.

Asesmen ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari permohonan banding atas hasil asesmen sebelumnya yang dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) untuk tadris IPS IAIN Metro yang sebenarnya sudah mencapai posisi baik sekali namun hanya terpaut 4 point untuk menuju unggul.

Pada Asesmen lapangan banding ini LAMDIK menurunkan 3 orang tim asesor  yang terdiri dari Anggota Majelis Akreditasi LAMDIK Prof. Dr. Aceng Hasani, M.Pd., serta dua asesor utama, Prof. Dr. Siti Nurbayani K., M.Si., dan Prof. Dr. Suswandari, M.Pd.

Menurut Dr. Tu Bagus Ali, Kaprodi tadris IPS yang diamini oleh ketua LPM Dr. Buyung Syukron, berbeda dengan asesmen lapangan tahap awal, dalam asesmen banding ini tidak ada sesi wawancara seperti sebelumnya dan hanya fokus pada 23 kriteria yang diajukan dalam berkas banding.

Selanjutnya dalam sambutannya di acara pembukaan, Rektor IAIN Metro, Prof. Ida Umami, mengungkapkan bahwa proses banding ini memiliki dinamikanya tersendiri. “Ini sebenarnya dilema juga bagi teman-teman yang mengajukan banding, tetapi karena hanya terpaut empat poin saja dari nilai unggul, maka akhirnya tim akreditasi bertekad mengajukan banding,” ujar beliau di depan hadirin dan asesor. Beliau menekankan bahwa pencapaian akreditasi unggul bagi tadris IPS ini sangat krusial dalam mendukung proses transformasi IAIN Metro menuju Universitas Islam Negeri (UIN).

Prof. Dr. Aceng Hasani, yang memberikan sambutan usai Rektor dalam pernyataannya, menyampaikan bahwa tim asesor yang diturunkan adalah tim senior di Lamdik. “Kami ini tim asesor senior. Karena biasanya yang senior itu lebih bijaksana,” ujarnya berseloroh seolah memberikan harapan. Ia menambahkan bahwa pengajuan banding ini hal yang lumrah, bahkan di saat yang hampir bersamaan beberapa perguruan tinggi sedang mengajukannya,“Kalau memang ada dasar dan ada data dukungnya untuk banding, silakan”.  ia mengharapkan agar poin-poin yang diajukan dapat benar-benar dibuktikan secara valid.

Dengan semangat perbaikan dan optimisme, civitas akademika IAIN Metro berharap asesmen banding ini dapat membawa hasil yang terbaik dan mengantarkan Prodi Tadris IPS mencapai akreditasi Unggul. (Lk)