socio
eco-techno
preneurship

ACADEMICALLY STRONG, SPIRITUALLY SOUND

IMG-20250513-WA0009

Oleh : Dedi Irwansyah

 

Great minds discuss ideas. Average minds discuss events.

Small minds discuss people.

(Eleanor Roosevelt)

 

Setiap kampus akan berjibaku untuk memperbaiki infrastuktur. Fasilitas perkuliahan di-upgrade. Gedung-gedung baru dibangun. Koleksi perpustakaan dibuat selengkap dan semodern (baca: e-library) mungkin. Gedung Pusat Akademik dirancang megah dengan atmosfir anti-gerah. Fasilitas Ibadah di-disain nyaman dan teduh. Bagaimana pun, infrastruktur adalah sebuah selling point. Ia turut menentukan nilai jual sebuah kampus.

Kecuali infrastruktur, akreditasi adalah selling point lain yang tidak kalah penting. Tidak hanya akreditasi institusi dan program studi. Bidikan juga diarahkan pada akreditasi jurnal. Terma-terma  seperti ‘Unggul’, Sinta, dan Scopus-indexed menjadi sasaran bidik. Terlepas bahwa tidak adanya perumpaan yang sempurna, orang bisa berkata: infrastruktur adalah badan, akreditasi adalah jiwanya. Infrastruktur dan akreditasi adalah parameter sebuah kampus.

Pengembangan infrastruktur dan pencapaian akreditasi terkadang dihadapkan pada sebuah tantangan laten: input mahasiswa yang stagnan atau cenderung menurun. Orang mungkin berkata, animo terhadap sebuah perguruan tinggi tidak melulu ditentukan oleh infrastruktur dan status akreditasi.  Animo adalah sesuatu yang bersifat multifaktorial, atau fenomena yang dipengaruhi oleh banyak faktor.

Boleh jadi, salah satu faktor penyebabnya adalah sosialisasi. Di titik ini, sosialisasi bertalian dengan citra yang diproduksi, secara sengaja (by design) atau secara tidak sengaja (by accident), oleh warga kampus. Sosialisasi juga bergayut dengan kesan, utuh atau parsial, yang didapatkan oleh pengguna atau calon pengguna (users) tentang pencapaian kampus dan civitas akademikanya. Kesan dan citra menjadi penting bagi yang meyakini ‘nama membawa rasa’. Sehingga, jika nama sebuah kampus disebut, rasa apakah yang menyeruak? Rasa cinta atau rasa ‘B’ aja?

Terkait cinta, orang suka berkata: dari mana datangnya lintah?  Dari sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati. Lantas, dari mana datangnya rasa cinta kepada sebuah kampus? Meski jawabannya tidak akan pernah sederhana, bolehlah dikatakan: cinta itu datang dari kesan dan citra positif sebuah kampus. Di titik ini, informasi yang berseliweran di website dan media sosial menjadi krusial.

Guratan sederhana ini adalah ajakan untuk civitas akademika kampus ini. Sebuah undangan untuk menyusun narasi, membuat konten, melakukan posting di website dan aneka platform media sosial. Konten apa saja. Narasi apa saja. Arahkan pesan besarnya: inilah kampus yang solid secara akademik, dan kokoh secara spiritual.

Jika ada publikasi jurnal, posting-lah. Saat memberi kuliah, wartakanlah. Manakala melakukan pengabdian masyarakat, seperti ceramah dan khutbah, syiarkanlah. Ada baiknya narasi lebih difokuskan pada ‘ide’ atau ‘pesan’ di balik kegiatan-kegiatan tersebut.

Khabib Nurmagedov, legenda MMA itu berkalam: Orang non-Muslim tidak membaca Al-Qur’an, mereka tidak membaca Hadist. Yang mereka baca adalah dirimu, maka jadilah cerminan Islam yang baik.” Orang bisa berkata: masyarakat di luar sana, para wali mahasiswa, dan para calon mahasiswa, sebagian besar tidaklah membaca jurnal yang ditulis akademisi sebuah kampus; tidaklah mencermati RPS yang disusun para dosen; dan tidak melihat pelayanan akademik secara langsung. Tetapi sangat mungkin, mereka membaca ide besar di balik narasi atau konten yang dihadirkan para dosen, tendik, dan mahasiswa di dunia maya.

Tak ada ruginya memulai dari ide. Bijak bestari berkata: mereka yang hebat, berfokus pada ide-ide besar. Mereka yang biasa, berkutat dengan peristiwa dan kejadian sehari-hari. Mereka yang kerdil, mengisi waktunya dengan membicarakan orang lain. Syahdan, ide besar yang patut diwartakan adalah: inilah kampus yang mencetak mahasiswa yang kuat secara akademik dan kokoh secara spiritual. Wallahu a’lam.

"Ayo Kuliah di IAIN Metro"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.

"Ayo Kuliah di IAIN Metro"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.

socio, echo, techno, preneurship
[radio_player id="1"]
"Ayo Kuliah di IAIN Metro"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.