socio
eco-techno
preneurship

Kawan Pemberdayaan

52WhatsApp-Image-2019-10-08-at-17.40.49

Dari
sekian banyak gerakan yang mungkin kita lakukan. Ada hal yang paling penting,
yaitu kawan dalam pemberdayaan masyarakat. Banyak kriteria tentunya,  tapi yang paling pokok dari kawan ini adalah
peduli. Peduli bisa didefinisikan luas; 
peka, responsif, tanggap, cepat, 
rasional, progresif, memikirkan hal-hal baru dan sampai pada gerakan
nyata di lapangan. 

 

Kawan
pemberdayaan bukan orang biasa, 
statusnya tentu naik menjadi saudara seperjuangan. Dalam iklim
masyarakat yang kuat gotong royongnya, 
kawan pemberdayaan mudah ditemukan. 
Hari-hari kita selalu dinamis bersama mereka dan obrolan kita fokus
untuk menjadikan gerakan dan lingkungan hidup kita menjadi lebih baik. Obrolan
kita adalah peningkatan kualitas kehidupan.

 

Kita
bisa mencarinya, di dekat kanan-kiri-depan-belakang rumah kita atau kawan di RT
atau RW lain yang sikapnya kreatif dan peduli. Di mulai dengan bangun
komunikasi,  mulai dengan hal-hal yang
sederhana. Bisa kita mulai dari obrolan setelah sholat dari masjid,  obrolan di forum warga,  obrolan di forum Yasinan,  atau dengan budayakan silaturahim ke rumah
kawan tersebut. Kawan pemberdayaan ini awalnya tidak ada target apapun,  namun terus sinergi mengalir melakukan
sesuatu atau hal-hal baru. 

 

Sebagai
dosen, saya juga punya kawan pemberdayaan yang banyak jumlahnya. Di Perguruan
Tinggi, saya banyak menemukan mahasiswa yang berjiwa sosial. Kami bisa
melakukan hal-hal di luar kurikulum. Malah di luar kurikulum itu kami saling
belajar. Skil-skill mereka juga harus ditingkatkan agar menjadi penggerak.  Mereka memanfaatkan waktu luang, di luar
padatnya kuliah, mereka mau hadir untuk mendatangi forum diskusi,  pelatihan menulis, skill digital dan
forum-forum lainnya.

 

Mereka
sebenarnya bukan aktivis yang membahas banyak ideologi rumit,  mereka datang dengan ketertarikan pada
komunitas kreatif berbasis skill. 
Pendekatannya memang pragmatis sekali, 
tapi itu yang menurut saya penting, 
dari pada aktivis organisasi ekstra yang sudah mengenal list iuran
kegiatan kepada senior atau mengakses bantuan pemerintah melalui proposal,
namun susah di ajak kreatif, misal saja belajar memainkan skill digital. 

 

Nyawa
dalam pemberdayaan ekonomi ada juga pada tokoh-tokoh yang memiliki keluwesan
bergerak.  Mengerti medan perjuangan,
tipologi masyarakat, potensi wilayah, dan tentu kuat pengaruhnya.  11 bulan gerakan Pasar Yosomulyo Pelangi
(Payungi),  kami tercukupi insfratruktur
di atas.  Hasilnya ada nilai transaksi
1,8 miliar atau 40-50 juta pergelaran. 
Bahkan menuju 1 tahun Payungi kami melebarkan sayap bukan hanya
altivitas pasar hari minggu pagi. Payungi mengembangkan diri membangun
ecosystem kampung bahasa, Payungi University (kelas-kelas transformatif),
Mushola yang memiliki Payungi Meeting Room, 
Payungi Travel Haji dan Umroh, Payungi Mobil dan lainnya.

 

Kawan
pemberdayaan harus diperbanyak agar energi kita tidak habis,  dan tugas gerakan kita bisa saling
neringankan. Gerakan kemandirian ini,  di
awal tidak boleh terjebak pada bantuan pemerintah.  Ini bukan berarti anti pemerintah,  sebaliknya membantu pemerintah agar
masyarakat menjadi mandiri dan terlatih militansi.  Kita banyak menjumpai pemerintah
keteteran,  terhadap warga yang minta ini
dan itu sedangkan anggaran pemerintah terbatas. Setelah mendapat bantuan,  beberapa bulan kemudian gerakan sudah lenyap
tak membekas. 

 

Kawan
pemberdayaan merupakan hal yang penting, bagi siapa saja yang mau bergerak
kreatif.  Yang paling penting lagi, apa
saja yang harus dikerjakan, skill dan pelatihan apa yang dibutuhkan. Kita bisa
minta bantuan komunitas lain agar ada kolaborasi yang timbal balik. Gerakan
pemberdayaan bukan seberapa besar hasilnya, 
tapi seberapa kuat penggeraknya. 
Menjaga nafas gerakan, konsisten dan sustainable adalah ritme yang harus
dijalani. Apalagi dalam pemberdayaan ekonomi, 
kita harus hati-hati mamanajemen keuangan,  jika salah membangun roadmap, yang ada adalah
perpecahan masyarakat.  Di tangan kawan
pemberdayaan yang variatif, kita harus sama-sama mencari jalan keluar. 

 

Dharma
Setyawan

Dosen
IAIN Metro

Penggerak
Payungi

"Ayo Kuliah di IAIN Metro"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.

"Ayo Kuliah di IAIN Metro"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.

socio, echo, techno, preneurship
[radio_player id="1"]
"Ayo Kuliah di IAIN Metro"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.