metrouniv.ac.id – 07/05/2023 _ 17 Syawal 1444 H
Dharma Setyawan, M.A. (Wakil Dekan 3 FEBI IAIN Metro)
6 hari Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa Manajemen Haji dan Umroh (MHU) IAIN Metro membangun arah baru dengan konsep Tematik. Kolaborasi dengan Sekolah Seni Payungi & Haramaen, Prodi MHU IAIN Metro berkegiatan dengan konsep membangun ruang edupreneurship & creative-art.
Selasa-Minggu 2-7 Mei 2023 kegiatan berlangsung dengan suasana akrab berbasis gotong-royong. Hari pertama mahasiswa membangun creative space di lokasi Pasar Yosomulyo Pelangi dengan mural suasana ka’bah dan membangun ruang prantik manasik kids. Kegiatan ini dalam rangka membuat ruang edukasi untuk anak-anak sekolah mendapat pendidikan praktik tentang Haji dan Umroh.
Hari ke 2 mahasiswa membuat produk merchandise berupa gantungan kunci dari resin dan akrilik dengan tema Ka’bah. Hari ke 3 Sablon Kaos dalam rangka sekaligus promosi Prodi melalui desain digital printing. Hari ke 4 desain interior kantor Haji & Umroh kolaborasi dengan Kantor Pusat Studi Quran Payungi. Hari ke 5 Pembelajaran Barista Coffee & Display Office. Hari ke 6 Manajemen Pemasaran & Promosi MHU Corner dalam rangka menarik perhatian Pengunjung Payungi setiap hari Minggu.
Mahasiswa Manajemen Haji & Umroh setidaknya harus menguasai 3 hal yang berkaitan dengan pengembangan ekosistem Manajemen Haji & Umroh.
Pertama adalah penguasaan Fiqh Haji & Umroh sehingga tetap sesuai dengan koridor nilai-nilai ke-Islaman. Standar pengetahuan tata cara Haji & Umroh terus menjadi standar yang wajib dimiliki semua lulusan.
Kedua adalah Manajemen Pengelolaan yang sangat berkaitan dengan kepentingan ekonomi Ummat Muslim. Kita tahu banyak investor besar bisnis Haji & Umroh dalam pengadaan travel Internasional investor terbesar bukan dari kalangan dalam negeri Indonesia bahkan banyak Non Muslim bermain di bisnis Travel dan Hotel. Dengan terus mendorong penguasaan manajeman ceruk pasar ekonomi harus direbut untuk kepentingan Ummat Muslim. Dari mulai travel, penginapan, makan, merchandise, dan paket wisata religi pasca ibadah Haji dan Umroh ke beberapa negara lainnya.
Ketiga, tantangan Bahasa sekaligus teknologi digital bagi pengelolaan Travel Haji dan Umroh juga menjagi sangat urgen. Mahasiswa MHU IAIN Metro ke depan harus memiliki pusat pelatihan bahasa khusus yang dikembangkan di tengah masyarakat untuk kepentingan kemampuan komunikasi terutama bahasa Arab dan Inggris. Jejaring digital juga diperlukan dalam rangka menangkap peluang bisnis secara terintegrasi antar alumni yang kelak bergerak di berbagai bidang Manajemen Bisnis Haji dan Umroh.
Fakultas dan Prodi di FEBI IAIN Metro akan terus berupaya mencari peluang-peluang baru dalam upaya mengembangkan inovasi bukan hanya untuk sekadar capaian rekognisi akreditasi yaitu unggul. Inovasi gerakan punya tujuan untuk membangun reputasi sebagai wujud gerakan yang benar-benar memiliki dampak di tengah masyarakat, sehingga Prodi MHU IAIN Metro benar-benar dikenal khalayak ramai karena kerja-kerja konkrit di lapangan sosial. (penulis : DS, Posting : SS_Humas)