socio
eco-techno
preneurship

Re-thinking Esensi Pendidikan di Perguruan Tinggi

bg dashboard HD

Penulis: Muhammad Imam Khoiri 

Pendidikan itu tidak hanya dilakukan di ruang formal, tapi di
non-formal juga bisa kita lakukan. Contohnya saja ketika kuliah saya melihat
bahwa kok rasanya beda ya dengan periode kakak tingkat sebelumnya, apa mungkin
prasangka saya saja. Ketika sedang belajar di kampus, terlihat kakak tingkat
itu enjoy dengan aktivitas masing-masing, bisa saling berdiskusi dan
sebagainya, dan sekarang rata-rata mahasiswa hanya datang, duduk, diam. Terus
menerus seperti itu. Apakah itu yang dimaksud pendidikan? Tentu bukan, karena
apa pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan proses, cara, perbuatan mendidik, (dilansir dari KBBI). Terus
bagaimana dengan yang hanya berangkat, duduk, diam?

Apakah pendidikan di ruang formal hanya mencari gelar saja? Tidak
diimbangi dengan kegiatan yang lain? Contohnya diskusi program kerja, diskusi
tentang planning dan sebagainya. Karena mahasiswa dulu rata-rata sangatlah jauh
berbeda dengan mahasiswa sekarang, jikalau tidak didorong dengan iming-iming
negara mungkin tetap saja seperti itu hanya datang, duduk, diam, terus pulang.
Memang sistemnya di sana hanya seperti ini terus?.

Ketika ujian berlangsung Kenapa nilai akhir semester ditentukan dengan
selembar 5 soal? Tidak dengan yang lain, misalkan dengan absensi, keaktifan,
bukan dengan selembar soal sudah bisa mewakili mahasiswanya. Menurut penulis
kurang pas. Karena UAS itu dilaksanakan terakhir, lalu apa mungkin mahasiswa
bisa mengetahui jawaban yang benar?, Pasti belum tentu juga. Dapat dipastikan
juga banyak yang lupa materi itu. Malah biasanya dijadikan poin tinggi dalam
pembelajaran.

Kenapa UAS itu diadakan jika memang itu nantinya akan berdampak buruk
untuk dosen maupun mahasiswa. Kenapa buruk? Coba bayangkan ketika UAS,
kebanyakan dosen memerintahkan mahasiswa untuk tidak mencontek, tidak
tolah-toleh, tidak ribut. Akan tetapi yang namanya manusia, dia diberi nafsu
oleh sang pencipta, dapat di pastikan mahasiswa tidak mungkin tidak ada yang
mencontek dan tolah-toleh. Pasti ada, walaupun tidak ada mungkin tidak banyak.

Dosen juga diberikan tanggung jawab untuk mengawasi proses UAS, dimana
ada juga dosen yang memberikan soalnya kepada mahasiswa lalu langsung
dikerjakan. Lalu dosen keluar ruangan melihat pemandangan, main ponsel dan
sebagainya, lantas kenapa dibayar jika memang kerjanya begitu, korupsi
ujungnya.

Tetapi ada juga dosen menanggapi UAS dengan memberikan soal kepada
mahasiswa lalu mengerjakan di rumah (take home) dengan satu syarat tidak boleh
sama, dan itu menurut penulis malah lebih efisien. Karena nantinya dosa yang
ditampung antara mahasiswa dan dosen itu tidak terlalu banyak.

Memang manusia memiliki perbedaan diantara mahluk lain yaitu akal.
Kenapa kok akal diciptakan? Ya supaya bisa untuk berfikir. Cuma itu kan sudah
ada fungsinya masing-masing.

Menurutku jika akal dikuasai oleh nafsu yang semakin arogan maka bisa
jadi perubahan besar nanti akan berdampak positif dan negatif, tergantung nafsu
apa yang mereka jalankan. Bilamana nafsunya positif, misal bernafsu untuk bisa
ini, bernafsu untuk bisa itu. Tergantung nafsu itu mengarah kemana, bila nafsu
dia masuk ke positif maka akan bagus dan sebaliknya bila bernafsu untuk hal
negatif, itu juga nantinya bisa negatif juga hasilnya. Nah di situlah akal bisa
difungsikan.

Semua itu memang butuh proses, wajarlah ketika lelah kita rehat sejenak
untuk mengontrol semuanya, serta berfikir ulang apa yang kurang. Jika kita
sudah selesai dengan itu nanti kita bisa melihat oh ini hasilnya, bagus juga ya
atau jelek juga ya!

Kadangkala kita ini lupa akan nafsu yang menurut kita indah, tapi di
mata orang lain itu kurang. Dan itu merupakan proses yang cukup menarik. Karena
di situ kita bisa mereview ulang apakah nafsu ini dapat diterima atupun tidak,
contohnya saja mencontek.

"Ayo Kuliah di IAIN Metro"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.

"Ayo Kuliah di IAIN Metro"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.

socio, echo, techno, preneurship
[radio_player id="1"]
"Ayo Kuliah di IAIN Metro"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.