socio
eco-techno
preneurship

IAIN METRO GELAR STUDIUM GENERALE PENGUATAN KEMANDIRIAN EKONOMI PESANTREN

bg dashboard HD

Banjarrejo, metrouniv.ac.id -29 Oktober 2024- Dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional, Gedung Academic Centre (GAC) Kampus II IAIN Metro menjadi tempat penyelenggaraaan kemandirian ekonomi bagi pondok pesantren melalui Studium Generale bertema “Menguatkan Kemandirian Ekonomi Pesantren dengan Pengembangan Bisnis Usaha Mandiri”. Kegiatan ini dipelopori oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro. Hadir sebagai peserta pada kegiatan tersebut 300 an orang yang terdiri dari mahasiswa dan santri dari berbagai pondok pesantren di sekitar Metro.

Acara yang dibuka langsung oleh Dekan FEBI, Dr. Mat Jalil, M.Hum tersebut dimoderatori oleh Ulul Azmi, M.S.I, menghadirkan narasumber utama Ust. Syahid Abdullah, LC., ME., Direktur PPTQ Abdullah bin Mubarak. Dalam paparannya, Ust. Syahid menekankan pentingnya pengelolaan ekonomi yang efektif di pondok pesantren. Ia mengungkapkan bahwa dengan manajemen yang baik, pondok pesantren dapat tetap eksis tanpa harus memungut biaya dari santri. “Pemberdayaan ekonomi di internal pesantren adalah kunci keberlanjutan. Kita harus berinovasi dan melakukan terobosan agar bisa bersaing di era modern ini,” ujarnya.

Ust. Syahid juga menyoroti pentingnya strategi usaha yang berdaya saing, seperti mengidentifikasi jenis usaha yang tepat, melakukan pelatihan, dan menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder. “Manajemen yang profesional sangat dibutuhkan untuk mengelola usaha dengan baik,” tambahnya.

Kh. Nuryanto, M.Pd., dari Ponpes Nurus Sholihin, yang juga sebagai nara sumber kedua turut menyemangati para peserta dengan mengajak mereka untuk bersemangat dalam menuntut ilmu dan berusaha. Ia membagikan pengalaman mengenai kegiatan ekonomi yang telah berjalan di pondok pesantrennya, menunjukkan bahwa sinergi antara pendidikan dan ekonomi dapat menciptakan peluang yang lebih baik.

Fahmi Aly, S.Pd., pengurus Ponpes Nurul Anwar Metro yang mewakili pimpinan Pon Pes tersebut, juga mempresentasikan upaya pondoknya dalam pengembangan sektor pertanian. Dengan prinsip ketahanan pangan, Ponpes Nurul Anwar berhasil mengembangkan tanaman melon dan labu madu serta sayur mayur organik lainnya, meskipun saat ini masih menghadapi kendala jaringan untuk masuk ke pasar supermarket. “Kami telah meraih juara 1 Gertapaga Kota Metro selama dua tahun berturut-turut, dan terus belajar untuk meningkatkan kemandirian pesantren,” ujarnya.

Melalui Studium Generale ini, para peserta diharapkan dapat memperoleh wawasan baru dan inspirasi dalam mengembangkan usaha mandiri di pondok pesantren masing-masing. Dengan komitmen untuk menguatkan kemandirian ekonomi, diharapkan pondok pesantren tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu, tetapi juga pusat pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.(Lk)

"Ayo Kuliah di IAIN Metro"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.

"Ayo Kuliah di IAIN Metro"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.

socio, echo, techno, preneurship
"Ayo Kuliah di IAIN Metro"

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.