Metro, metrouniv.ac.id – Sabtu, 14 Juni 2025, menjadi momen penting di UIN Jurai Siwo (Jusila) Lampung. Selain menjadi pelaksanaan sesi ke-10 sekaligus sesi terakhir Ujian SSE UM PTKIN di tilok tersebut, hari itu juga ditandai dengan kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi Panitia Nasional PMB PTKIN 2025.
Rombongan nasional yang hadir terdiri dari Prof. Dr. Evi Muafiah, M.Ag (Sekretaris Panitia Nasional), Oki Safitri Menghayati, ME (Pokja Kesekretariatan), Dr. Rohanda, M.Ag. (Pokja Penjamu), serta Ani Fatimah Zahra(Pokja Keuangan). Mereka diterima oleh Wakil Rektor I dan II UIN Jusila bersama jajaran pimpinan terkait.
Usai penyambutan, tim langsung melakukan pemantauan ke tiga ruang laboratorium tempat ujian berlangsung. Mereka juga menggali informasi seputar jumlah peserta hadir dan yang berhalangan, serta menanyakan soal peserta penyandang disabilitas.
Prof. Evi menanyakan detail peserta, termasuk mereka yang tidak hadir. Panitia menjelaskan bahwa dari total 582 peserta terdaftar, sebanyak 529 hadir, sedangkan 53 absen. Tingkat kehadiran pun tercatat mencapai 90,89%. Panitia juga menyampaikan bahwa peserta yang melapor kendala melalui sistem SAPA akan dijadwal ulang.
Soal peserta disabilitas, panitia lokal melalui Zulfi Anugerahwati menjelaskan bahwa ada satu peserta dengan hanya memiliki satu tangan yang berfungsi, namun tidak melaporkan status disabilitasnya dan menolak pendampingan karena masih mampu menjalani ujian secara mandiri.
Terkait potensi kecurangan, Zulfi menegaskan hingga sesi terakhir tidak ditemukan kasus perjokian. Meski sempat ada kasus perbedaan wajah dengan KTP, peserta dapat memberikan penjelasan medis karena sedang dalam kondisi sakit.
Tim juga menyapa Koordinator Pokja SSE PMB PTKIN 2025, Haris Setiaji secara daring untuk mendiskusikan berbagai kendala teknis. Selain itu, mereka turut meninjau fasilitas penunjang, seperti tim medis dan ambulans yang disiagakan untuk mendukung kenyamanan peserta.
Kunjungan ini menjadi bentuk komitmen Panitia Nasional untuk menjaga integritas dan kelancaran pelaksanaan UM PTKIN 2025, sekaligus memastikan fasilitas dan prosedur berjalan sesuai standar di tiap titik lokasi ujian.
(Lk)